Jumat, 06 Desember 2013

Sidik Jari Dikenal Sejak Zaman PraSejarah

    Bentuk sidik jari setiap manusia sangat khas karena semua sidik jari manusia berbeda. Perubahan fisik manusia ternyata tidak akan mengubah sidik jarinya. Sidik jari dianggap sebagai alat yang paling akurat untuk mengidentifikasi pelaku kejahatan.
    Sidik jari telah dikenal sejak masa prasejarah, banyak sekali penginggalan masa prasejarah yang menunjukkan adanya peng gunaan sidik jari sebagai tanda khas seseorang. Namun, baru awal abad ke-20 sidik jari digunakan secara modern untuk mengidentifikasi korban maupun pelaku kejahatan. penyelidikan forensik dengan menggunakan sidik jari mulai digunakan tahun 1915, bersamaan dengan dibentuknya International Association for Identification (IAI). Kemudian di tahun 1977 IAI mulai memberlakukan standar sertifikasi untuk para penguji sidik jari. Sebelum tahun 1800-an, lembaga penegak hukum menggunakan memori tampilan visual untuk mengidentifikasi para pelaku kejahatan. Namun cara ini ternyata tidak efektif karena tampilan visual seseorang bisa diubah dengan mudah . Sekitar tahun 1870, antropolog asal Prancis, Alphonse Bertillon mendorong penggunaan sistem identifikasi berdasar ciri khas tulang organ tubuh tertentu. Sistem ini lebih masuk akal karena tulang khas seseorang juga tidak mudah untuk diubah.Pada 30 tahun pertama setelah penemuannya, sistem ini diterima dalam proses identifikasi pelaku kriminal. Identifikasi pelaku kejahatan menggunakan bantuk tulang tidak lagi digunakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar